Halo Sahabatku semua, pada kesemapatan ini masqoqo.com akan membagikan beberapa kumpulan puisi cinta dalam diam. Tema ini saya angkat ke artikel ini karena memang ada beberapa hal, salah satunya karena memang banyak dicari orang-orang.
Pasti kalian semua pada heran, puisi cinta dalam diam itu apasih? puisi ini mengungkapkan isi hati seseorang yang sedang jatuh cinta, tapi dia tak sanggup menyatakannya. Sehingga cintanya hanya dipendam dalam hati, karena tidak deketahui oleh dirinya sendiri.
Nah, apakah kalian termasuk orang yang suka menyembunyikan perasaan kepada seseorang yang anda cintai? kemungkinan besar iya benarkan. Puisi cinta pendek romantis ini bisa kamu gunakan mewakili perasaanmu.
Konten
- 1 Puisi Cinta “Senja Sebelum Kelam”
- 2 Puisi Cinta “Jatuh Cinta”
- 3 Puisi Cinta “Pena Asmara”
- 4 Puisi Cinta “Sepertiga Malam”
- 5 Puisi Cinta “Bungkam Dalam Diam”
- 6 Puisi Cinta “Hanya Coretan Kata”
- 7 Puisi Cinta “Dibalik Bayangan”
- 8 Puisi Cinta “Aku Mencintaimu dari Kejauhan”
- 9 Puisi Cinta “Sia-Sia Kutunggu Dirimu”
- 10 Puisi Cinta” Menangis Tanpa Air Mata”
Puisi Cinta “Senja Sebelum Kelam”

videohive.net
“Seperti biasanya,
Senja kali ini masih saja sama, tanpa beda.
Antara secangkir kopi, gitar dan seonggok raga,
melepas lelah sesudah seharian menelan pesona.Di waktu sore ini menjadi saksi mata,
akan sekeping hati yang sudah pasrah,
Rasa ketidak pastian yang ditelah mentah,
Menjadi tema pembicaraan yang sudah membantah.Kenapa ada seorang insan yang harus tersiksa,
Hanya karena sesuatu paras tanpa tertaruh asa,
Bagaimana mereka bisa tidak lelah?
Sedang kepahitan sudah menjarah?Itulah dia, sebuah kelam,
Yang tetap mencintaimu secara diam-diam,
Entah kenapa aku tak berdaya waktu malam sudah mencekam,
Namun, padahal hanya senyuman yang membuat bungkam.Sejatinya, harapan sudah menggersang,
Mengikis hati tanpa bak di iris pedang,
Dan semakin rasa hati ini mendalam,
Semakin aku mencintaimu secara diam-diam.”
Puisi Cinta “Jatuh Cinta”

unsplash.com
“Ketika kutatap wajahmu,
Tiba-tiba saja terbit perasaan
Yang tak pernah sama sekali kurasa sebelumnya,Antara kebahagian, suka, juga
Sedikit ada rasa cemas.Setiap kupandang wajahmu,
Tiba-tiba saja hati ini tersenyum.
Dan mengalir pula rasa kebagiaan.Enggak tau kenapa?
Mungkinlah aku sedang jatuh cinta kepadanya?
Ataukah sekedar ada rasa kagum saja.Hm,
Biar saja kusipan rapi-rapi perasaan ini.”
Puisi Cinta “Pena Asmara”

documentarytube.com
“Teruntuk kamu,
Kutulis ungkapan cintaku ini tanpa suara,
Sampaikan rinduku dan bibirku yang terus membisu
Dalam goresan tinta ku uraikan segenap rasa dalam kata,Sampaikan kekagumanku lewat cara sederhana.
Ijinkan aku mencintaimu,
Menggoreskan pena-pena cinta di hatimu,
Dari aku pengagum rahasia,
Yang hanya mampu menyapu dalam doa-doa.”
Baca Juga :
Puisi Cinta “Sepertiga Malam”

tribunnews.com
“Bulan perlahan-lahan menengah,
Seakan-akan mengajak bertadah,
Menghadap sang pemberi anugrah,
Sungguh, hatiku ini sedang resah.Sementara saja aku disini,
Masih berbaur dengan mimpi,
Tersentak, kemudian bangun di keheningan dinihari,
Seketika kuberpikir, mengapa aku tak disini?Percikan air basuhi kepada dan muka ini,
Bentangkan sajadah agar jiwa bisa tenang,
Disana ku ceritakan semua yang kupunya,
Kamu, sekeping asa dan seyuman,
Yang tak bertuan dan tidak tau arah.Kepada sang Khalik,
Penguasa langit dan bumi,
Aku doakan dirimu disetiap detik,
Hingga air mata jauh menitik
Basahi mulut yang sudah menukik.Waktu malam semakin hening,
Harapan ini sudah menyingsing
Entah mengapa itu ada atau malah berpaling
Dan hancurkan hati sehingga jadi keping-keping.”
Puisi Cinta “Bungkam Dalam Diam”

123rf.com
“Kudisana,
Ada Seuntai Bunga dan seguyur Hujan,
yang sedang Berbincang-bincang
Tentang Pahitnya sebuah PAMIT
Tentang Sepinya sebuah SunyiKudisana, ada sebuah kapal kecil di pelabuhan,
Yang tengah bercengkrama,
Tentang suatu rasa yang tidak tersampaikan,
Tentang asa yang kian memudar.Kudisini, ada seorang insan,
Yang tengah menadahkan tangan,
Menghadap Sang Pengarang,
Akan harapan yang terbuang.Kudisini, ada seorang laki-laki,
Menyesali takdirnya seraya memaki,
Menginyam rasa tanpa ada kata peduli,
Tentang cinta yang ku pendam di dalam hati.
Puisi Cinta “Hanya Coretan Kata”

sccpre.cat
Penaku menuliskan bahwa cinta tak bersuara
Dengan simfoni merdu yang pelepas rindu
Bibir ini terus membisu, mengagumi dari kejauhanLewat sebuah dari pena,
Aku goresskan kata-kata cinta
Lewat sesuatu rasa,
Aku selami arti dari cinta dalam diam sebenarnyaInginku menggapai cintamu itu, tapi hati terkunci rapat
Membuat diriku ini merana bertemankan sebuah pena
Dalam diamku ini,
Aku hanya bisa melepas rindu dalam coretan kata-kata.”
Puisi Cinta “Dibalik Bayangan”

vermints.com
“Dalam diamku ini mencintai kamu
Kusimpan rasa dibalik tabir
Mengagumimu dalam seribu bahasa
Tersulam rindu dalam jiwa, sunyi tanpa suara.Tak peduli sekalipun kamu
Hanya bisa kumiliki dalam mimpi
Menjagamu dari balik bayangan
Mendekapmu dalam khayalan.Dan saat kamu jauh,
Rasa geilisah ini mulai datang menyentuh
Tak bisakah kau susuri
Jelajahi hati yang tak mungkin kamu singahi.Entah biarkanlah
Aku akan tetap menjadi pemilik cinta tanpa ungkapan
Mencintaimu dalam diam
Dalam angan dan impian.”
Puisi Cinta “Aku Mencintaimu dari Kejauhan”

napiremeny.blog.hu
Kamulah
Yang memulai rasa cinta ini,
Menumbuhkan kerinduan,
Memekarkan kekaguman.Kuhanya pasrah,
Tak berdaya lagi.Kuhanya tertegun,
menyaksikan diri ini jatuh cinta,
Pada seseorang yang entah,
Mengapa tak ada keberanian mengungkapkannya.Kuhanya bisa mengagumimu dalam diam.
Utuh tidak tersentuh.Kubegitu mencintai kamu
Tapiku izinkan diri ini tak mengganggu hatimu,
Tak merusak kekhusyu’an ibadahmu,
Tak mengusik kebahagiaan munajat kamu.Karena diriku ini
Sudah sangat cukup bahagia
Saat mengetahui engkau bahagia.Kuserasa dialiri kesentosaan jiwa,
Manakala melihat kamu tersenyum
Dalam damai sepanjang usia.Biarlah kudekap perasaanku ini
Kupeluk pula rapat-rapat air mataku.”Ketika ku tak lagi terkagum denganmu, maka pahamilah jejakku ini… Karena mungkin saja, aku pernah menulis tentang dirimu dan menyapa namamu dalam setiap untaian doaku. ~Juniarti
Puisi Cinta “Sia-Sia Kutunggu Dirimu”

thedrum.com
Adakah penantian yang begitu indah,
Selain penantian kekasih yang pergi jauh.Adakah cinta yang begitu sedih,
Disaat orang yang kucintai
Mesti berjuang sebelum datang.Datang meminang.
Maka akan aku tunggu
Sampai cincin ini melingkar di jemari.Karna kaulah cahaya cintaku,
Yang mengusir kegelapan serta perasaan sedihku.Tapi…
Mengapa kamu datang
Cuman sekedar mengucapkan
“Selamat Tingga”?Apakah diriku ini tak layak
Untuk menunggu kamu?Ataukah bisa jadi kamu
Sudah bertemu dengan yang lain selain diriku ini?.”
Puisi Cinta” Menangis Tanpa Air Mata”

lovesbuzz.com
“Mentari tidak pernah tinggalkan bumi
Cahayanya hanya selalu tertutupi mendung
Tuhan pun tidak pernah tinggalkan hamba
Kasihnya meliputi bumi dan langit
Demikian pula cintaku pada kamu
Tidak pernah meninggalkan kamuWalaupun hati ini kadang kau toreh sembilu
Walaupun hati ini kadang kau belai pilu
Disinililah ku menangis tanpa air mata
Selalu ku bertahan pada satu namaKu mencoba menyerah tapi tak menyerah
Ku mencoba membenci tapi tapi mencinta
Karena aku sayang
Dalam kalbumu terpendam cinta
Tatapan netra kamu terselubung cintaAku akan menunggu hatimu luruh
Pada satu cinta satu nama
Hingga waktu membuktikan
Hanya namaku pemilik hati kamu
Dan kamulah pemilik hatiku.”
Baca Juga :
Cukup sekian dan Terima kasih telah berkunjung di web masqoqo.com jangan lupa suport ya agar terus maju berkembang.
No Responses Yet